Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Siap-siap, 2030 Teknologi ini Akan Menciptakan 85 Persen Perkerjaan Baru



BERI.WEB.ID
- Hasil penelitian Dell bersama Institute for The Future (IFTF) menyimpulkan 85 persen pekerjaan baru dibidang teknologi akan muncul di 2030. Penelitian ini sekaligus mempertegas bahwa orang-orang yang banyak menghabiskan waktunya di dunia teknologi akan menjadi orang penting dan dibutuhkan dimasa mendatang.

Dilansir cnnindonesia.com, Senin (6/11/2017), penelitian ini memaparkan bagaimana teknologi mengubah cara hidup dan kerja sebagian besar penduduk bumi.

Contohnya, pekerjaan media sosial atau marketig digital menurut President Commercial Business Dell Asia Pasifik dan Jepang, Amit Midha mengatakan, dua pekerjaan itu akan menjadi penting yang harus dimiliki perusahaan.

Pada 2030 diyakini menjadi tahun ketergantungan manusia terhadap teknologi. Dell menyebut efisiensi tenaga kerja akan membatasi peran manusia. Teknologi diyakini bakal menjdi perpanjangan tangan manusia untuk mengelola tugas harian.

Peran teknologi dan manusia bahkan dianggap akan mendorong pola pikir kewirausahaan. Perubahan ini akan cepat terjadi sehingha industri baru akan tercipta dan keterampilan-keterampilan baru pun akan dibutuhkan untuk bertahan.

Ada lagi hal menarik dari penelitian Dell ini. Keberadaan teknologi artificial intelligence (AI) diramalkan akan mengurus manusia lewat predikai dan otomatisasi dalam 13 tahun ke depan. Teknologi berbasis data dan analisa akan mengubah prosws menemukan pekerjaan. Pekerjaan katanya tidak lagi terbatas pada tempat, namun lebih merupakan serangkaian tugas.

Hasil studi yang meneliti dampak teknologi AI dan AR pada perusahaan dan tenaga kerja juga menyimpulkan bahwa dengan teknologi matchmaking berbasis data, perusahaan dapat menemukan karyawan-karyawan berbakat di seluruh dunia. Luar biasa, kita tunggu saja sambil mempersiapkan diri bagaimana nanti jadinya. [red]

Posting Komentar untuk " Siap-siap, 2030 Teknologi ini Akan Menciptakan 85 Persen Perkerjaan Baru"