Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Diam-diam Wi-Fi Membunuh Manusia Secara Perlahan

Hampir semua orang saat ini memiliki wi-fi sebagai kebutuhan. Namun tahukah dibalik kebutuhan itu ada bahaya mengancam jiwa anak anda. Sebab, ada kesimpulan yang menyebutkan bahwa wi-fi dapat merusak kesehatan terutama pada anak-anak.
Foto via alternativenewsnetwork.net.


BERI.WEB.ID - Wi-Fi adalah teknologi yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel melalui sebuah jaringan perangkat cerdas, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi. Hampir semua orang saat ini memiliki wi-fi sebagai kebutuhan. Namun tahukah dibalik kebutuhan itu ada bahaya mengancam jiwa anak anda. Sebab, ada kesimpulan yang menyebutkan bahwa wi-fi dapat merusak kesehatan terutama pada anak-anak.

Dilansir alternativenewsnetwork.net yang dikutip dari thehealthawareness.com. menyebut radiasi ini mempengaruhi pertumbuhan jarigan pada anak dan remaja. Berikut dampak negatif radiasi wi-fi :

1. Merusak Perkembangan Anak


Efek negatif paparan radiasi wi-fi ini juga berdampak besar pada kualitas tidur. Radiasi frekuensi radio non-termal dari wi-fi dapat merusah perkembangan normal anak-anak, terutama pada janin.

Jangan biarkan anak anak usia dini menggunakan hp terus menerus walaupun mungkin hanya tertarik pada jenis permaianan yang ad diaplikasi hp, tetap saja raadiasi yang terpancar dapaat menyebabkan anak anak menjadi kecanduan. Paparan radiasi hp dapat mengganggu tingkat emosinya, Malas belajar dan terjadi perubahan prilaku misalnya menjadi mudah tersinggung dan rewel.

2. Susah Tidur (Insomnia)


Dampak negatif lain dari wi-fi dalam jangka waktu lama mengakibatkan orang susah tidur. Jika Anda merasa tidak bisa tidur, memiliki pola tidur yang tidak teratur, mungkin karena modulasi frekuensi rendah dari ponsel dan Wi-Fi. Orang yang terpapar radiasi elektromagnetik memiliki waktu yang jauh lebih sulit tertidur. Dan kita semua tahu bahwa kurang tidur bisa berbahaya bagi kesehatan.

Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa angka kasus insomnia di negara-negara berkembang termasuk Indonesia mencapai 150 juta kasus ditahun 2010. Penelitian yang sama menyatakan bahwa di antara delapan negara yang diteliti, Indonesia memliki kasus insomnia yang termasuk sedikit, yaitu 3.9 persen untuk pria, dan 4.6 persen untuk wanita.

3. Mempengaruhi Fungsi Otak


Wi-Fi mempengaruhi konsentrasi dan fungsi otak. Jadi, aktivitas otak berkurang, dan akibatnya, Anda mungkin mengalami masalah berkonsentrasi atau kehilangan ingatan. Memang belum ada penjelasan yang sah mengenai kesimpulan ini.

Dr. Andisty Ate dari alodokter.com mengatakan untuk saat ini kemungkinan efek radiasi pada penggunaan handphone, laptop, yang dapat mempengaruhi kesehatan sampai menyebabkan kanker otak belum ada kepastian yang sah, karena sampai saat ini belum ada hasil penelitian dari sisi medis yang menyatakan efek radiasi yang ditimbulkan oleh penggunaan alat-alat tersebut.

Yang dapat menimbulkan efek pada kesehatan biasanya disebabkan oleh radiasi sinar X sementara penggunaan alat-alat tersebut (handphone,laptop,modem, dan sebagainya) bukan bagian dari radiasi sinar X. Beberapa dampak kemungkinan yang dapat ditimbulkan karena penggunaan handphone, laptop, modem, dan sebagainya adalah :
a. Penggunaan handphone dapat mempengaruhi kesuburan dan proses hamil
b. Anak-anak berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan tubuh ketika terkena radiasi

4. Menetralisir Sperma

Wi-Fi adalah alasan lain yang mengancam kejantanan pria. Oleh karena itu, paparan terhadap frekuensi Wi-Fi mengurangi pergerakan sperma dan menyebabkan fragmentasi DNA. Parahnya lagi bisa berdampak pada kesuburan atau meningkatkan risiko kehamilan abnormal.

Menurut penelitian Universitas Gadjah Mada (UGM), radiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan smartphone bisa menjadi polusi dan mengganggu tubuh. Radiasi itu pula yang bisa memperburuk kualitas sperma.

"Paparan radiasi gelombang elektromagnetik radio frekuensi smartphone terbukti menurunkan kualitas dan fungsionalitas spermatozoa manusia secara in vitro," tutur dr. Isna Qadrijati, M.Kes dalam ujian terbuka program doktor di Fakultas Kedokteran UGM seperti dilansir dari jogja.tribunnews.com.

Bagaimana Isna bisa mengetahui hal tersebut? Isna melakukan penelitan memakai sperma dari ejakulasi cowok sehat. Sperma tersebut kemudian diberi paparan radiasi smartphone secara akut dan kronik. Paparan radiasi tersebut setingkat 2W/kg dan 5,7W/kg selama 1 jam dan 2 jam.

Hasilnya menunjukkan bahwa semakin lama dan besar paparan radiasi, maka kualitas serta fungsi sperma secara in vitro menurun.

“Kualitas sperma yang meliputi konsentrasi, motilitas, morfologi menurun. Demikian halnya dengan fungsionalitas sperma juga menurun baik apoptosis maupun jumlah kalsium intraselulernya,” imbuh dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret ini.

Isna menambahkan, paparan radiasi elektromagnetik smartphone juga berpengaruh pada voltage-gated ca2+ channels (VGCC) sperma.

“Semakin sedikit ekspresi VGSS yang diperoleh berarti semakin sedikit kanal kalsium yang bersifat terbuka sehingga kualitas dan fungsionalitas sperma semakin rendah,” jelasnya.

Memertimbangkan risiko tersebut, Isna menghimbau agar cowok nggak memakai smartphone secara berlebihan. Dia juga berharap industri bisa memproduksi smartphone yang memiliki tingkat radiasi rendah.

5. Gangguan Seksual

Radiasi wi-fi dapat mengganggu kelancaran peredaran darah diseputar alat reproduksi pria dan mampu menurunkan kualitas sperma. Radiasi negatif RF pada hp cepat atai lambat mampu menyebabkan Gairah seksual terus menurun. Seorang pria sehat dewasa dapat terancam kemadulan jika kebiasaan menggunakan hp secara berlebihan tidak dikurangi.

6. Penyebab Serangan Jantung

Banyak orang mengalami respons fisik yang nyata terhadap frekuensi elektromagnetik, termasuk peningkatan denyut jantung. Karena itu, Wi-Fi meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Radiasi ponsel yang terus menerus terapar kelokasi jantung, Misalnya anda terbiasa meletakan hp terlalu dekat jantung ketika tidur, Maka otot otot jantung akn mengalami tekanan, Aliarn darah kejantung tersendat sendat dan denyut jantiung menjadi tidak beraturan. Seseorang menjadi sering berdebar debar dan mudah terkejut (lemah jantung).

Meminimalisasi Terkena Dampak Radiasi

Jika Anda khawatir dengan risiko yang mungkin dikeluarkan dari radiasi handphone, ikuti tips di bawah ini:

1.  Gunakan handphone ketika sedang dibutuhkan.
2.  Pakai hands-free ketika menerima panggilan atau gunakan pengeras suara. Saat menelepon memakai hands-free, jangan menaruh handphone pada saku celana atau saku baju.
3.  Jauhkan handphone dari tubuh ketika tidak digunakan.
4.  Hanya gunakan handphone saat sinyal kuat. Sinyal lemah membuat handphonemenggunakan lebih banyak energi untuk berkomunikasi. Anda bisa melihatnya kondisi sinyal di layar handphone Anda.
5.  Disarankan untuk berkomunikasi melalui pesan singkat ketimbang telepon untuk mengurangi pajanan radiasi.
6.  Jangan membiarkan anak berlama-lama bermain handphone. Gunakan seperlunya saja.

Jadi secara garis besar, efek buruk radiasi handphone pada kesehatan masih bersifat kemungkinan. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek sesungguhnya.  Semoga bermanfaat.  [red]

Posting Komentar untuk "Diam-diam Wi-Fi Membunuh Manusia Secara Perlahan"