Siapa Operator Telekomunikasi Tercepat di Indonesia? Ini Datanya

Internet dizaman sekarang sudah menjadi kebutuhan vital bagi sebagian orang. Laporan Asosiasi Penyelenggara Jawas Internet Indonesia (APJII) sepanjang 2017 menyebut, sebanyak 143 juta orang dari total 262 juta penduduk Indonesia adalah pengguna Internet. Kondisi ini didorong oleh harga paket data yang kompetitif dari operator telekomunikasi Indonesia. Lantas operator mana yang terbaik selama 2017? berikut ulasan laporan dari Aplikasi Speed Test bertajuk Barometer of Mobile Internet Connections in Indonesia.

Laporan ini mengumpulkan dari hasil pengunjuian sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2017. Tak kurang dari 485.455 serangkaian test terhadap kinerja enam operator yang ada di Indonesia. Diantaranya Telkomsel, Indonsat, Ooredoo, XL Axiata, Smartfren, Hutchison Tri dan Bolt. Parameter yang diuji oleh aplikasi ini adalah kecepatan unduh dan unggas, kulitas browsing dan streaming, serta latensi. Berikut datanya :

1. Kecepatan Unduh Rata-rata
-  Telkomsel: 10,64 Mbps
-  Smartfren: 9,60 Mbps
-  Bolt: 8,87 Mbps
-  XL Axiata: 4,35 Mbps
-  Hutchison: Tri 2,96 Mbps
-  Indosat Ooredoo: 2,68 Mbps

2. Kecepatan Unggah Rata-rata

-  Telkomsel: 7,91 Mbps
-  XL Axiata 2,95 Mbps
-  Indosat: 2,15 Mbps
-  Smartfren: 2,14 Mbps

-  Hutchison Tri: 2,11 Mbps

-  Bolt: 1,23 Mbps

3.  Latensi

Latensi biasa diistilahkan sebagai waktu jeda yang ditubuhkan dalam proses pengantaran data dari pengirim ke penerima dengan satuan milisecond (ms).  Artinya semakin kecil waktu jedanya, maka semakin baik.  Berikut datanya:

-  Bolt: 73,77 ms

-  Smartfren: 83,77 ms

-  Telkomsel: 90,94 ms

-  XL Axiata: 99,82 ms

-  Indosat Ooredoo: 101,10 ms

-  Hutchison Tri: 107,74 ms.

4.  Kualitas Browsing

-  Telkomsel: 47,60 persen

-  Bolt: 41,95 persen

-  XL Axiata:  (38,50 persen

-  Hutchison Tri: 37 persen

-  Smartfren: 32,56 persen

-  Indosat Ooredoo: 32,43 persen 

5.   Kualitas Streaming Video

-  Bolt: 73,99 persen

-  Telkomsel: 72,52 persen

-  XL Axiata: 66 persen

-  Hutchison Tri:  64,89 persen

-  Smartfren: 61,32 persen

-  Indosat Ooredoo:  52,69 persen

6. Kualitas Koneksi Jaringan 4G LTE

-  Bolt: 99,98 persen

-  Smartfren:  97,66 persen

-  Telkomsel: 66,63 persen

-  XL Axiata:  65,22 persen

-  Hutchison Tri:  62,24 persen

-  Indosat Ooredoo:  56,03 persen

Kesimpulannya, secara akumulatif Telkomsel terlihat menenangkan pertaruangan ini.  Telkomsel berdasarkan test ini merupakan yang terbaik dari lima operator telekomunikasi lainnya di Indonesia.  Ia berhasil unggul dengan 37,193 point.  Sedangkan di urutan paling bawah, Indosat Ooredoo harus puas dengan total 12.974 point. 

Internet Indonesia Salah Satu Paling Lambat

Kendati Telkomsel unggul sebagai operator telekomunikasi dengan performa terbaik, namun jika dibandingkan dengan negara lain, Indonesia termasuk negara dengan performa kecepatan internetnya paling lambat.

Perusahaan penyedia layanan uji kecepatan internet, Ookla merilis daftar kecepatan internet negara-negara di seluruh dunia dalam situs resminya Speedtest Global Index  per Februari 2018.

Ada dua kategori yang ditampilkan dalam situs tersebut, pertama Fixed Broadband dan seluler (mobile).  Untuk kecepatan download seluler mobile, Indonesia berada di urutan 105 dari 123 negara kecepatan internet di dunia dengan angka 10,04 Mbps.  Sementara rata-rata kecepatan download seluler mobile di dunia 22,16 Mbps.  Sedangkan untuk kecepatan download fixed broadband, Indonesia menempati urutan 93 dengan angka 14,18 Mbps.  Rata-rata kecepatan download di dunia 47,71 Mbps.  

Negara yang memiliki kecepatan internet terbaik ditempati negara Norway untuk versi mobile seluler  dengan angka 62,07 Mbps dan untuk kecepatan fixed broadband tercepat di dunia ditempati negara Singapura dengan angka 161.53 Mbps.  

Sedangkan negara dengan kecepatan internetnya paling buruk ditempati negara Iraq dengan angka 2.55 Mbps untuk versi mobile dan versi fixed broadbandnya ditempati negara Venezuela dengan angka 3.56 Mbps.  Semoga bermanfaat.  [red]

Berbagi :