Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Empal Gentong, Kuliner Khas Cirebon ini Hadir di Banjarbaru

Empal Gentong, kuliner khas Kota Udang Cirebon ini kini hadir di Banjarbaru. Kuliner yang diolah dalam gentong tanah liat dan dimasak di atas arang ini bisa dinikmati di Landasan Ulin.


Empal Gentong, kuliner khas Kota Udang Cirebon ini kini hadir di Banjarbaru. Kuliner yang diolah dalam gentong tanah liat dan dimasak di atas arang ini bisa dinikmati di Landasan Ulin.

BERI.WEB.ID - Banjarbaru memang syurganya kuliner. Beragam kuliner mudah di temui di ibukota administrasi Provinsi Kalimantan Selatan ini. Tak terkecuali Empal Gentong, kuliner khas Cirebon yang kini sudah bisa dinikmati di Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.

Dua hari terakhir ini saya mencicipi Empal Gentong di depot Empal Gentong Ibu Yuni di Jl A Yani Km25,2 Landasan Ulin Banjarbaru. Lokasinya tepat di deretan sebelum Masjid Al-Karomah Landasan Ulin.

Jika menuju Kota Banjarmasin, lokasi depot Empal Gentong Ibu Yuni ini berada di sebelah kiri jalan. Tepat setelah Alfamart dan Twinkom Landasan Ulin.

Empal Gentong adalah kuliner berkuah santan yang diolah dalam gentong tanah liat dan di masak di atas tungku arang atau kayu bakar. Bejana gentong tanah liat inilah yang membuat citarasa Empal Gentong begitu melegenda.

Sepintas citarasa Empal Gentong sama dengan Gulai. Ya, itu karena kuah santan yang digunakan memang kuah gulai. Isiannya ada potongan daging sapi, jeroan, potongan daun bawang dan bawang goreng, ditambah dengan jeruk nipis untuk menambah citarsa segar pada kuliner ini.

Empal gentong biasanya dinikmati dengan lontong atau nasi dan disajikan dengan cabai bubuk.

Empal Gentong, kuliner khas Kota Udang Cirebon ini kini hadir di Banjarbaru. Kuliner yang diolah dalam gentong tanah liat dan dimasak di atas arang ini bisa dinikmati di Landasan Ulin. 

Sejarah Empal Gentong


Jika anda bekunjung ke Kota Cirebon, Jawa Barat, Empal Gentong adalah salah satu kuliner yang wajib anda cicipi. Empal gentong merupakan salah satu kuliner yang paling dicari wisatawan.

Di kota asalnya, tak sedikit restoran dan warung-warung makan yang menyediakan empal gentong. Dari namanya saja, orang pasti dibuat penasaran ingin mencicipi makanan dengan sebutan unik ini.

Dalam sejarahnya, empal gentong ini ternyata bukan masakan murni karya penduduk Cirebon. Empal gentong adalah masakan Timur Tengah yang sudah ada di Cirebon sejak abad ke 18-19.

Kuliner empal gentong dibawa para Sultan di masa lalu dari Timur Tengah, kemudian dilestarikan warga pribumi Cirebon.

Nama empal gentong sendiri sebenarnya karena pada zaman itu, tidak ada panci untuk mengolah masakan ini. Warga kala itu menggunakan gentong dari tanah liat untuk mengolah kuliner ini. Kuliner ini juga dimasak menggunakan kayu bakar atau arang.

Tradisi cara memasak empal gentong ini ternyata menjadi ciri khas tersendiri dan masih lestari hingga saat ini. Karenanya, meski zaman sudah modern, mereka yang ingin menikmati kuliner khas Empal Gentong harus mengolah kuliner ini dengan gentong dan kayu bakar.

 

Empal Gentong, kuliner khas Kota Udang Cirebon ini kini hadir di Banjarbaru. Kuliner yang diolah dalam gentong tanah liat dan dimasak di atas arang ini bisa dinikmati di Landasan Ulin.


Resep Empal Gentong


Bahan-bahan Empal Gentong :

500 ml Santan kental
250 gr Daging sapi bagian sandung lamur di potong kecil-kecil.
100 gr Hati serta limpa sapi
5 lbr Daun salam
2 bt Serai dimemarkan
3 cm Lengkuas memarkan
3 cm Jahe memarkan
4 bh Cengkeh
2 bt Kayu manis
1/2 sdt Jintan
Daun Bawang secukupnya
1 sdm Gula pasir
1 sdt Penyedap Rasa
Garam secukupnya
Air putih secukupnya
Minya goreng untuk menumis secukupnya



Bumbu Halus Empal Gentong:

1 sdt Ketumbar
6 siung Bawang merah
5 Siung Bawang putih
3 cm Kunyit bersihkan
3 bh Kemiri
3 pcs Kapulaga

Cara Membuat Membuat Empal Gentong:

  • Masak daging sapi, limpa,dan juga hati yang sudah dipotong-potong hingga empuk. Angkat lalu sisihkan air rebusannya.
  • Tumis bumbu halus hingga keluar aroma harum sambil diaduk.
  • Tambahkan Jintan, lalu aduk lagi
  • Tambahkan jahe, serai, lengkuas, cengkeh, daun salam, kayu manis, kemudian aduk rata lagi.
  • Masukan potongan daging beserta jeroan yang sudah direbus tadi ke dalam tumisan lalu tambah santan kental dan kaldu rebusan tadi.
  • Masukan gula pasir, penyedap rasa, diamkan hingga mendidih.
  • Aduk sesekali agar santan tidak pecah. Masak hingga matang lalu sajikan dengan irisan daun bawang, bawang goreng, sambal dan irisan jeruk nipis. Semoga bermanfaat. [red]