Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Perusahaan Teknologi Memperoleh Uang

Sebuah perusahaan seperti perusahaan teknologi raksasa seperti Google, Apple, Microsoft, Amazon tentu akan memperoleh laba atau keuntungan dari usaha yang dijalankan. Lantas dari mana sebenarnya perusahaan teknologi ini memperoleh uang ?


Sebuah perusahaan seperti perusahaan teknologi raksasa seperti Google, Apple, Microsoft, Amazon tentu akan memperoleh laba atau keuntungan dari usaha yang dijalankan. Lantas dari mana sebenarnya perusahaan teknologi ini memperoleh uang ?

BERI.WEB.ID - Apple, Google, Microsoft, Amazon, dan Facebook termasuk perusahaan teknologi terbesar di dunia. Kendati perusahaan-perusahaan ini berada di industri yang sama, namun sumber pendapatan mereka ternyata berbeda.


Menurut data Digital Economy Compas 2018 seperti dilansir dari laman teknologi.id membeberkan darimana para raksasa teknologi ini mendapatkan laba perusahaan.

Facebook misalnya, 98 persen pendapatannya hanya dari mengandalkan iklan. Sedangkan Apple, 81 persen pendapatannya dari hasil jualan hardware.

Begitu juga dengan Amazon, 82 persen sumber pendapatannya dari retail. Sedangkan Google, 86 persen dari iklan dan Microsoft sebanyak 62 persen pendapatannya dari software.

Meski bukan sosial media nomor satu di Indonesia, namun Facebook setidaknya cukup berhasil meraup banyak pundi dari penggunanya di negeri ini. Tak hanya dari jasa advertising, facebook juga meraup pundi dari pemanfaatan web melalui aplikasi game pihak ketiga.

Pada kuartal kedua 2018, Facebook mencatat jumlah pengguna aktif bulanan dan harian sebanyak 2,23 miliar dan 1,47 miliar secara berturut-turut.

Pada quartal pertama 2018, Facebook berhasil membekukan pendapatan 11,97 miliar dollar AS atau setara Rp 166,25 triliun. Pendapatan ini jika dirata-ratakan, disumbang dari setiap penggunanya sebesar 5,53 dolar AS atau setara Rp76.000.

Iklan mobile memiliki kontribusi paling besar yakni mencapai Rp148,11 triliun (91 persen dari total pendapatan). Sisanya dari iklan desktop, layanan berbayar, dll. 


Lalu bagaimana dengan Google ?


Induk perusahaan Google yakni Alphabet telah mengumumkan pendapatan mereka pada kuartal pertama tahun 2018 sebesar 31,15 miliar dollar AS atau sekitar Rp 433 triliun dengan pendapatan bersihnya sebesar 9,4 miliar dollar AS atau setara Rp47,2 triliun. Pendapatan ini naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Bisnis Google dari sektor iklan sendiri menyumbang 26,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 370 triliun. Sementara, sektor lain seperti perangkat keras dan layanan komputasi, menyumbang 4,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 59,8 triliun.  [red]