Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waspada..! Malware Mata-mata ini Ditemukan Google di Aplikasi Android

Waspadalah, google telah mengumumkan sebuah temuan malware baru yang disusupkan ke sejumlah aplikasi andorid.  Malware ini memata-matai penggunanya serta mencuri data-data sensitif dari perangkat.
Liustrasi via wccftech.com


BERI.WEB.ID - Waspadalah, google telah mengumumkan sebuah temuan malware baru yang disusupkan ke sejumlah aplikasi andorid.  Malware ini memata-matai penggunanya serta mencuri data-data sensitif dari perangkat.


Ini mungkin jawaban untuk salah seorang kawan yang beberapa hari ini begitu intens menghubungi saya terkait privasi di smartphonenya.  Ia mengeluh, percakapannya di aplikasi pesan instan, panggilan suara hingga galery fotonya bisa diakses orang lain.  Hingga akhirnya saya rekomendasikan untuk mengganti perangkat ke sistem iOS, rekomendasi yang paling mudah dipahami.

Dilansir dari liputan6.com seperti dikutip Softpedia Kamis (30/11/2017), perusahaan besar internet AS itu menyebut pada September 2017 mendeteksi malware itu sebagai Tizi melalui perusahaan solusi keamanan Google Play Protect 

Parahnya lagi, dari hasil pemeriksaan, Google menemukan pembuat malware ini mengunakan website dan sosial media untuk menyematkan link unduh aplikasi dari play store.

Malware yang banyak menyerang pengguna Android di Afrika ini diketahui banyak merekam panggilan dari aplikasi pesan, SMS, akses panggilan, riwayat panggilan dan foto.  Bahkan tanpa sepengetahuan pengguna perangkat, malware ini bisa memfoto objek sendiri.  

Harus diakui, malware ini memang terkesan menakutkan.  Namun begitu, Tizi melaporkan malware ini hanya menyerang perangkat Android yang patch keamanannya tidak update sejak April 2016.  Perangkat ini misalnya perangkat murah Tiongkok yang hampir tak pernah atau lambat memperbaharui patch keamanannya.  Menurut Google, perangkat patch level terbaru bisa terhindar dari serangan Tizi. 

Oleh sebab itu, ada baiknya anda memeriksa prizinan untuk setiap aplikasi yang hendak anda instal.  Anda juga bisa mengamankan perangkat anda dengan mengaktifkan google play protect untuk benar-benar memastikan keamanan aplikasi yang anda instal.

Ada 25.000 Aplikasi Andorid Terjangkit Malware


Setiap operasi sistem (OS) masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan.  Namun fakta menunjukan Andorid masih sering terjangkit malware berbahaya ketimbang iOS.  Ini pula yang menjadi alasan saya akhirnya memilih iOS.

Namun, Google cukup berbaik hati.  Pada OS Andorid yang ekosistemnya terbuka Google masih mau mewanti-wanti pengguna Android bahwa ada sekitar 25 ribu aplikasi Android yang masih terjangkir malware.

Google juga telah mengatasi serangan malware itu sebelum akhirnya perangkat terinfeksi melalui tim engineer Google.  Jadi anda pengguna Android tidak perlu terlalu khawatir mengenai serangan malware ini.  Terlebih, aplikasi yang diterbitkan Play Store juga sudah melewati proses pemeriksaan malware.  Meskipun sebenarnya, itu bukan jaminan, sebab aplikasi yang diinstal nyatanya masih beresiko menularkan malware.


Cara Menghindari Serangan Malware


Rasanya tidak elok jika membahas serangan malware tanpa solusi yang bisa kita lakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.  Berikut cara menghindari serangan malware yang saya kutip dari sumber yang sama.

1. Perketat Akses Permission Aplikasi.  Teliti dengan baik saat memberikan acces perission ketika anda mengintal aplikasi Android.  Jika muncul permintaan izin ke tool mencurigakan sebaiknya batalkan proses instal.  Sebab, kemudahan pengembang aplikasi memajang karyanya di Google Play Store rupanya dimanfaatkan pengembang jahat untuk menyuntikan malware dan spyware.

2. Update Antivirus.  Perlu diingat, untuk selalu menggunakan antivirus yang meluncurkan update secara berkala.  Pilihan terbaiknya selalu menggunakan antivirus buatan vendor ternama seperti AVG, Avast, Norton, atau Kaspersky.   Jangan antivirus gratisan, sebab selain rentan masalah, aplikasi tersebut biasanya sudah tertanam malware dan spyware.

3. Hati-hati Akses WiFi Publik.  WiFi gratis sering dimanfaatkan hacker menjadi akses masuk ke perangkat anda.  Pastikan wifi itu aman dan disediakan penyedia layanan terpercaya.

4. Update Sistem Operasi.  Dengan update OS, pernagkat anda juga akan berfungsi optimal.  Dan biasanya setiap update OS disertakan perbaikan bugs.  Semoga bermanfaat.  [red]